Tuesday, June 21, 2011
Manfaat Tembelekan
Tembelekan kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.700 m dpl., pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau agak ternaung.
Perdu, tegak atau agak memanjat, tinggi 0,5 - 4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5 - 8 cm, lebar 3,5 - 5 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan majemuk bentuk bulir, mahkota bagian dalam berambut, warnanya putih, merah muda, jinga, kuning dan sebagainya. Buanh buni, tangkai berambut, masih muda hijau, bila masak hitam mengkilap.
Sifat dan Khasiat
Akar bersifat tawar dan sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antiperik), penawar racun (antitoksik), penghilang nyeri (analgesik) dan penghenti perdarahan (hemostatis). Daun bersifat pahit, sejuk, berbau da sedikit beracun (toksik) , yang berkhasiat menghilangkan gatal (anti-pruritus) , anti-toksik, menghilamngkan bengkak dan perangsang muntah. Sedangkan bunga tembelekan manis rasannya dan sejuk, berkhasiat sebagai penghenti perdarahan.
Kandungan Kimia
Daun mengandung lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (mengandung minyak asiri), b - caryophyllene, g - terpidene, a -pinene dan r -cymene.
Bagian yang Digunakan
Daun, bunga dan akar. Pemakaian kering
Indikasi
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
Influenza disertai demam tinggi,
TBC kelenjar (skrofuloderma),
Rematik, bengkak terbentur (memar),
Keputihan (leukorea),
Kencing nanah (gonore),
Gondongan (parotitis, mumps) dan
Sakit kulit yang berkaitan dengan gangguan emosi (neuridermatitis).
Bunga berkhasiat mengatasi:
TB paru dengan batuk berdarah
Sesak napas (asmatik)
Daun berkhasiat mengatasi:
Sakit kulit, gatal-gatal, bisul, luka
Batuk, dan
Rematik, memar, bengkak
Cara Pemakaian
Akar kering sebanyak 30 - 60 g direbus, lalu diminum. Pemakaian luar digunakan untuk radang kulit, eksim, jamur kulit (tinea), bisul, luka berdarah, tersiram air panas, gigitan serangga, memar dan keputihan. Caranya, daun dan ranting segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus dan airnya digunakan untuk cuci.
Contoh Pemakaian
TB Paru dengan batuk berdarah
Bunga tembelekan kering sebanyak 6 - 10 g direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa separo, setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minumlah pada pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Rematik
Akar tembelekan kering sebanyak 1 genggam direbus dalam 5 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mandi.
Daun tembelekan segar secukupnya direbus, airnya digunakan untuk mandi
Daun tembelekan segar secukupnya dipipis. tambahkan air kapur sirih sambil diaduk sampai menjadi adonan seperti bubur kental. Borehkan pada bagian yang sakit.
Keputihan, Kencing nanah
Akar tembelekan kering sebanyak 45 g dipotong tipis-tipis lalu direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu dibagi sama banyak untuk 2 kali minum. pagi dan sore
Dermatitis, Eksim, Jamur Kulit, Bisul
Daun tembelekan segar sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci kelainan kulit.
Bisul
Daun tembelekan segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Bubuhkan pada bisul, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali seharri.
Memar, Luka berdarah
Bunga dan daun tembelekan segar secukupnya dicuci lalu dibilas dengan air masak. Tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus kemudian bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.
Batuk
Daun tembelekan kering sebanyak 5 g direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. setelah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore.
Perangsang Muntah pada Keracunan Makanan
Daun tembelekan segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih lalu diseduh dengan setengah gelas air. Biarkan selama 15 menit. Hangat-hangat diminum sekaligus.
Catatan:
Kelebihan dosis menyebabkan pusing dan muntah.
Perempuan hamil jangan minum rebusan tembelekan, karena dapat menyebabkan kematian janin.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment