Wednesday, April 27, 2011
Manfaat Pacar Air
Pacar air berasal dari India. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman hias, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar.
Terna berbatang basah dan tegak ini mempunyai tinggi 30-80 cm dan bercabang. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun bentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, dan warnanya hijau muda. Bunga keluar dari ketiak daun, warnanya bermacam-macam, seperti merah, oranye ungu, dan putih. Bunganya ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga, jika masak akan membuka menjadi lima bagian yang terpirih.Sifat dan Khasiat
Biji pacar air rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat, dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai penghenti perdarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai efek melunakkan massa yang keras (tumor), antikangker, peluruh haid, dan mempermudah persalinan (parturifasien).
Akar berkhasiat antiradang, peluruh haid (emenagog). Daun berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradan. Bunga berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan bekuan darah.
Kandungan Kimia
Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari �-spinasterol, �-ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon). Bunga mangandung anthocyanins, cyaniding, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar mengandung cynadin mono-glycoside.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, daun, bunga, dan akarnya.
Indikasi Biji (jizingzi) digunakan untuk mengatasi:
* terlambat haid,
* kesulitan melahirkan,
* rasa tersumbat di tenggorokan,
* bengkak akibat terbentur (memar),
* tumor perut, dan
* kanker saluran cerna bagian atas.
Bunga digunakan untuk mengatasi:
* terlambat haid, dan
* bengkak karena gumpalan bekuan darah.
Daun digunakan untuk mengatasi:
* keputihan (leukorea), dan
* nyeri haid.
* Akar digunakan untuk mengatasi:
* rematik, leher kaku, sakit pinggang,
* terlambat haid,
* tertusuk tulang atau benda tajam di kerongkongan.
Cara pemakaian untuk obat y ang diminum, siapkan biji pacar air sebanyak 3-10 g. untuk kanker, gunakan biji sebanyak 15-60 g sekali rebus. Untuk bunga, rebus sebanyak 3-6 g . daun dan akar, rebus masing-masing sebanyak 15-30 g.
Untuk pemakaian luar, giling bunga segar sampai halus, lalu tempelkan ketempat yang sakit, seperti bisul, rematik sendi, radang kulit bernanah, bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma), dan gigitan ular. Gilingan daun tulang patah (faktur) dan radang pinggir kuku (cantengan). Air rebusan daun bisa digunakan untuk mencuci luka dan merangsang pertumbuhan rambut.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian.
* Pada percobaan binatang, rebusan biji pacar air dapat mencegah kehamilan.
* Rabusan biji pacar air dapat meningkatkan frekuensi kontraksi uterus kelinci terisolasi yang tidak hamil.
Contoh Pemakaian
* Keputihan (leukorea)
Rebusan daun pacar cina segar (30-60g) dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua kali, masing-masing setengah gelas.
* Terlambat haid
o Cuci bersih akar pacar air segar sebanyak 4-5 bongol, potong-potong tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari tida kali, masing-masing setengah gelas.
o Siapkan bunga paar air segar dan rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) (masing-masing 6 g), herba ginjean (Leonurus sibiricus) (30 g), dan daun iler (Coleus scutellarioides) segar (10 lembar). Cuci semua bahan, lalu iris tipis ripang temu putih. Masukkan ke dalam panci email, rebus dengantiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari tiga kali, masing-masing setengah segelas.
* Bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma) Cuci bunga pacar air segar (5-8 kuntum), lalu giling sampai halus . tambahkan arak putih secukupnya, lalu turapkan ke bagian yang bengkak. Balut, ganti 2-3 kali sehari sampai bengkaknya mengempis.
* Tertusuk tulang di kerongkongan
Cuci akar pacar air yang segar, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.
Catatan
* Untuk menghindari keguguran, ibu hamil dilarang minum rebusan herba ini.
* Jika digunakan lebih dari satu minggu, bisa menimbulkan rasa kering di mulut, mual, dan tidak nafsu makan.
Gangguan tersebut akan hilang dengan menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.
* Bunga segar yang dicampur dengan sedikit tawas dapat digunakan untuk mewarnai kuku. Caranya, giling bunga dan tawas sampai halus, lalu turapkan pada kuku dab balut. Buka keesokan harinya dan kuku sudah berwarna. Tawas bisa diganti dengan air kapur atau perasan jeruk sitrun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment