Putri malu (Mimosa pudica Linn.) tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri.
Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat sepertibola, warna merah muda, bertangkai.
Nama lokal tanaman ini antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget, Han xiu cao (Cina).
Ada beberapa penyakit yang dapat diobati dari tanaman ini, yaitu:
- Susah tidur (Insomnia),
- Bronkhitis,
- Panas tinggi,
- Herpes,
- Reumatik,
- Cacingan.
Pemanfaatan dari tanaman putri malu beragam. Bagian yang dipakai adalah daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan. Aturan pemakaiannya adalah 15 hingga 60 gram, direbus.
Sedangkan untuk pemakaian luar: Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes adalah tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit.
Berikut contoh pemakaian tanaman ini untuk pengobatan:
- Insomnia:
a. Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus lalu airnya diminum.
b. Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.
- Chronic bronchitis:
a. Untuk mengobati penyakit bronchitis, 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum.
b. Mimosa pudica 30 gram, Akar peristrophe roxburghiana 10 gram, keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.
- Batuk dengan dahak banyak:
Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar putri malu sebanyak 10-15 gram direbus lalu airnya diminum.
- Ascariasis:
Mimosa pudica 15 - 30 gram direbus, lalu airnya diminum.
- Rheumatik:
15 gram akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit.
Masih ada lagi manfaat putri malu, diantaranya berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria. Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah.
Para ahli pengobatan Cina dan penelitian AS serta Indonesia mengindikasikan, tanaman ini bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit lain, seperti radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak, dan herpes.
Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis adalah Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic). Kandungan kimia tanaman ini adalah Mimosine.
0 comments:
Post a Comment